Rabu, 01 April 2015

Contoh Laporan Pameran Seni Budaya

PROPOSAL KEGIATAN PAMERAN SEKOLAH DALAM RANGKA
“PAMERAN SENI RUPA 2 DAN 3 DIMENSI”
TANGGAL 09-11 MARET TAHUN 2015


DI SUSUN OLEH : 
1)      ABDUL RAHMAN
2)      ACHMAD FAJAR
3)      ALISA ZULIANTI
4)      AURINA TIARA P.
5)      CHISILIA FORENTINA
6)      DAFIK MUJIONO
7)      FITRI AMBAR S.
8)      SYLVIA PUNGKY L.
KELAS : IX - F


SMP NEGERI 1 SUKORAME
TAHUN AJARAN 2014-2015

1.        PENDAHULUAN
Kita mengetahui bahwa perkembangan seni rupa 2 dan 3 dimensi di Negara ini sangatlah pesat berbagai jenis lukisan baru bermunculan dimana-mana, mereka berlomba menunjukkan keunggulan dari setiap seni rupa 2 dan 3 dimensi yang mereka temukan. Maka dari itu kita harus bias melestarikan seni rupa tradisional.
Secara historis, seni rupa 2 dan 3 dimensi sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah seni rupa 2 dan 3 dimensi bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti tanah liat, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna.
Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan seni rupa 2 dan 3 dimensi untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti Seni ukir, gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, tiga dimensi dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Jadi dalam rangka meningkatkan kemampuan di bidang seni, khususnya seni rupa serta untuk memenuhi tugas akhir pelajaran seni rupa, karya siswa kelas IX-F perlu dipandang untuk dipamerkan kreativitas, kemampuan, dan bakat siswa di bidang seni dan juga perlu terus di asah, ditingkatkan, dan disalurkan dalam bentuk pameran baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Karena dengan diadakannya pameran ini diharapkan orang yang berkunjung dalam pameran ini dapat mengapresiasikan karya tersebut, sehingga  siswa dapat meningkatkan kemampuannya untuk menjadi yang lebih baik.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka kami selaku kelas IX-F SMP Negeri 1 Sukorame perlu memandang untuk mengerjakan kegiatan pameran seni rupa di dalam sekolahan dalam rangka “pameran seni rupa 2 dan 3 dimensi”. 

2.        NAMA KEGIATAN
“Pameran Seni rupa 2 dan 3 dimensi” SMP Negeri 1 Sukorame

3.        WAKTU PELAKSANAAN
1) Hari                  : Sabtu-Senin
2) Tanggal            : 21-23 Maret 2015
3) Waktu              : 09.00 sampai selesai

4.        TEMPAT
Lapangan SMP Negeri 1 Sukorame

5.        TEMA
Melalui kegiatan pameran seni rupa dalam rangka “Pameran rupa 2 dan 3 dimensi” di SMP Negeri 1 Sukorame, semoga kita dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa di bidang seni khususnya seni rupa.

6.        TUJUAN
1)      Sebagai sarana hiburan/rekreasi bagi pemerhati seni, siswa, dan masyarakat
2)      Memberikan motivasi pengunjung untuk mengambil langkah kongkrit yang bermanfaat dalam mempelajari kesenian.
3)      Memupuk rasa cinta dan mengembangkan budaya nasional.
4)      Di sekolah sebagai perwujudan hasil praktek akhir dari mata pelajaran seni rupa.
5)      Sarana untuk menunjukkan dan mengembangkan talenta (bakat) seni pada siswa dan masyarakat dengan harapan mendapat pengakuan umum.
6)      Sarana prestasi artinya pameran seni rupa merupakan ajang berprestasi, kompetisi, dan timbul pemikiran untuk berbuat dan berkarya yang baik.
7)      Sarana apresiasi artinya dengan melihat pameran seni rupa akan muncul berbagai tanggapan, kritik, penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan seseorang untuk berkreasi dalam berkarya dan berolah seni.
8)      Sarana edukatif artinya sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan nilai-nilai keindahan (estetika) dalam lingkup luas, dan mendidik siswa akan keseimbangan batin/rasa dengan akal/pikiran.
9)      Sarana rekreasi artinya pameran dapat untuk sarana hiburan. Dengan melihat pameran timbul rasa senang, segar, dan menghilangkan kejenuhan dan ketegangan batin dan fisik.
10)  Sarana motivasi
11)  Sarana komunikasi



7.        SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung                         : Kepala Sekolah (Sujak, S.Pd. M.Pd.)
Penanggung jawab           : Guru Seni Rupa (Nur Yanto, M.Pd.)
Ketua Panitia                   : Dafik Mujiono
Wakil ketua                      : Alisa zulianti
Sekretaris                         : Chisilia Forentina
Bendahara                        : Fitri Ambar S.
Seksi-seksi                        :
Seksi Persiapan dan Perlengkapan      : Abdul Rahman
Seksi Pelaksana dan Konsumsi           : Aurina Tiara P.
Seksi Dekorasi dan Dokumentasi       : Sylvia Pungky L.
Seksi Keamanan                                  : Achmad Fajar
                                        
8.        ANGGARAN
1)        Pemasukan
Iuran siswa Rp. 20.000  x  214 siswa
Subsidi dari sekolah (BDS)
Sponsor
Rp. 4.280.000
Rp. 3.000.000
Rp. 1.000.000
TOTAL
Rp. 8.280.000

2)        Pengeluaran
Perlengkapan (sounds system, tratak, panggung, kursi, dll) 
Pergelaran (kertas, figura, paku, kawat, lem, lakban, dll (Pameran)
ATK ( Alat tulis kertas)
Dokumentasi (Video)
Konsumsi Rp. 5.000 x ( 214 siswa + 45 guru)
Lain-lain
Rp. 3.800.000
Rp. 400.000
Rp. 230.000
Rp. 1.000.000
Rp. 2.650.000
Rp. 200.000
TOTAL
Rp. 8.280.000



9.        SUSUNAN ACARA DAN JADWAL
Hari I
Hari, tanggal        : Sabtu, 21 Maret 2015
Acara                    : 1) 08.00-09.00
      Pembukaan oleh Kepala sekolah dan Dewan guru
                                      2) 09.00-11.00
       Istirahat I    : Kunjungan kelas 7A-7D
                                      3) 11.00-14.00
                                           Istirahat II   : Kunjungan kelas 7E-7G
Hari II
Hari, tanggal      : Minggu, 22 Maret 2015
Acara                  : 1) 08.00-10.00
                                  Istirahat I    : Kunjungan kelas 8A-8D
                             2) 10.00-13.00
                                  Istirahat II   : Kunjungan kelas 8E-8G
Hari III
Hari, tanggal      : Senin, 23 Maret 2015
Acara                  : 1) 08.00-10.00
                                  Istirahat I    : Kunjungan kelas 9A-9D
                             2) 10.00-13.00
                                  Istirahat II   : Kunjungan kelas 9E-9G
                             3) 13.00-14.00
                                  Penutupan oleh Wakil kepala sekolah



10.    PENUTUP

Demikian proposal ini kami ajukan sebagai laporan. Kami mohon saran dan petunjuk dari kepala sekolah dan guru seni budaya agar pelaksanaan kegiatan pameran ini dapat berlangsung lancar dan sukses. Aamiin.



Sukorame, 21 Maret 2015
Ketua Panitia



DAFIK MUJIONO
Sekretaris



CHISILIA FORENTINA


Penanggung Jawab
Kepala Sekolah
SMP Negeri 1 Sukorame


SUJAK, S.Pd. M.Pd

Pembina



MOH. NUR YANTO, S.Pd

Selasa, 17 Februari 2015

BLOGGER2

Karena Bekerja Itu Tantangan Yang harus Dijawab Dengan Hasil Terbaik, Maka Kita Harus Terus Melakukan INOVASI..